Silaturrahim bersama Ketum Dewan Da’wah

Silaturrahim bersama Ketum Dewan Da’wah

Dewan Da’wah Sidoarjo Kedatangan Ketua Umum Dewan Da’wah Dr. Adian Husaini di Buduran, Sidoarjo pada Sabtu, 15 Februari 2025. Acara tersebut dihadiri pula oleh pengurus Dewan Da’wah Jatim dan Surabaya.

Dewan Da’wah Sidoarjo sebagai tuan rumah sangat senang akan kedatangan ketum dan pengurus Dewan Da’wah lainnya.

“Dewan Da’wah Sidoarjo sangat senang akan kedatangan poro alim dan asatidzah, padahal baru sebulan lalu kita menyelenggarakan Raker dan alhamdulillah malam ini kedatangan Ustadz Adian, semoga pertemuan ini menjadi penyemangat untuk menjalankan roda organisasi kita,” kata Ustadz Tamam Ketua Dewan Da’wah Sidoarjo dalam sambutannya.

Selanjutnya acara itu dilanjutkan dengan diskusi. Salah seorang pengurus Dewan Da’wah Surabaya bertanya terkait nama Dewan Da’wah yang kurang dikenal padahal jasanya banyak untuk umat dan negara ini.

“Memang sejak awal Dewan Da’wah senyap tidak menampilkan namanya, yang penting dakwah dan kaderisasi terus jalan” jawab Ustadz Adian.

Setiap kader Dewan Da’wah yang dilatih oleh Dewan Da’wah dan Pak Natsir memang tidak wajib menjadi anggota Dewan Da’wah, sehingga mereka menjadi besar di organisasi Islam yang sudah ada di daerah masing-masing.

Namun sekarang zaman sudah berubah. Jika dakwah mau eksis maka Dewan Dakwah harus lebih aktif lagi menampilkan diri ke publik.

“Saking ikhlasnya Dewan Da’wah, di Kramat Raya 45 (kantor pusat Jakarta) tidak ada plang namanya, kalo orang tanya di mana kantor Dewan Da’wah, ya patokannya di samping gedung PMI. Padahal kita punya gedung tinggi 8 lantai, ” lanjut Ustadz Adian dibarengi tawa hadirin.

Oleh sebab itu langkah lanjutan agar Dewan Da’wah terus eksis adalah mengiklankan dakwah itu sendiri.

Terakhir, pesan Ustadz Adian kepada pengurus Dewan Da’wah di seluruh daerah adalah untuk melanjutkan misi bapak-bapak terdahulu.

“Kita sekarang ini memiliki tugas mulia yaitu melanjutkan perjuangan para pendahulu yang sebelumnya sudah merintis dakwah ini, harusnya kita bangga. Untuk memelihara itu kita harus punya motto yang sama denga para dai Dewan Da’wah, yaitu cinta ilmu, cinta dakwah, berakhlakul karimah” tutupnya.

One thought on “Silaturrahim bersama Ketum Dewan Da’wah”

Leave a Reply to A Salim Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *